1. Penyebab
kaum muslim hijrah ke di Abisinia
Muhamad sadar bahwa jalan yang
terbaik untuk lepas dari
penindasan adalah meninggalkan penindas. Di
Mekkah ini masyarakat Muslim semakin dihardik,dipukuli dan dihina dan semakin membuat
umat Muslin tidak bisa bernafas. Salah satu tempat yang menjadi pengungsian saat
itu adalah Abisinia. Disaat itu
pula Nabi Muhamad menyarankan kepada kaum Muslim untuk meninggalkan Mekkah dan
Menuju Abisinia. Karena di negeri itu dipimpin oleh seorang raja yang adil dan
merupakan negeri yang cinta damai.
Sebagian umat muslim dikala itu
berangkat ke Abisinia guna menghindari fitnah yang dilakukan oleh kaum Quraisy.
Mereka tetap berlindung kepada Allah dan tetap mempertahankan agama. Dengan cara
sembunyi-sembunyi mereka keluar dari Mekah dan mencari perrlindungan. Kemudian
mereka mendapat tempat yang baik di bawah Najasyi Najasyi merupakan gelar bagi
penguasa di Abisinia.
Menurut kisah yang diabadikan
sejarawan kaum muslim disana kerasan, agaknya bukan melulu karena alasan mereka
ingin bebas menjalankan ajaran agama Islam dan lepas karena pengejaran dan
ancaman dari kaun Quraisy, kendati banyak harta, keluarga dan handai taulan
telah mereka tinggalkan, akan tetapi Negus sangat bersimpati terhadap mereka, melindungi
mereka dan bahkan ada sahabat bernama Ja'
far yang telah mengislamkan beberapa Negus itu.
2. Respon
kaum Quraisy ketika umat muslim di Abisinia
Umat muslim yang memperoleh
tempat yang nyaman dan baru merasa terganggu oleh kedatangan dua utusan yang datang dari penguasa Mekkah yaitu Arnrbin
al-as dan Abdullah bin Abi Rabi'ah, dengan berbagai rombongan-rombongan
serta membawa hadiah-hadiah dan persembahan. Hal ini dilakukan pasti ada
tujuannya yaitu supaya penguasa setempat mengembalikan dan mengusir kaum muslim
untuk kembali ke Mekkah.
Kedua utusan itu mengatakan
kepada raja bahwa mereka adalah budak para kaum Quraisy, karena mereka
meninggalkan agama bangsanya dan memilih agama baru yang mereka yakini.
Hal ini dilakukan kaum Quraisy mungkin karena penguasa Mekkah cemas,
mengingat agama yang dianut kaum muslim dan agama kaum Abisinia adalah
agama wahyu. Jadi mungkun itulah yang menjadikan penguasa Mekkah cemas karena
agama mereka adalah agama yang menyembah berhala dan akibatnya kekuatan umat Muslim
dan dukungan Abisinia membuat mereka mundur dan kalah
Akan
tetapi penguasa Abisinia tidak semudah itu melepaskan kaum muslim, selain
mereka simpati terhadap mereka karena kaum muslim bukanlah budak.para
pelanggar hukum dan juga merupakan masyarakat yang bebas.
Bagindapun
menolak karena Beliau belum mendengar secara langsung dari masyarakat muslim.
Akhirnya salah
seorang sahabat yang bernama Ja'far menceritakan bahwa sebelumnya mereka adalah masyarakat
yang bodoh, dalam arti
peradaban dan moral seperti menyembah berhala, memakan bangkai dan juga
membunuh serta memutuskan tali persaudaraan. Sampai akhirnya Tuhan mengutus
seorang Rasul yang berhati bersih, telah diketahui asal-usulnya, jujur dan dapat dipercaya yang
berasal dari kalangan masyarakat Mekkah. Diajarkan kepada kami untuk berbuat baik, meninggalkan berhala dan menyembah Tuhan yang Esa, memerintahkan untuk memunaikan zakat, shalat dan puasa, akhimya kami pun menaati perintah
Allah dan mengikuti ajaran Beliau.
3. Respon masyarakat Abisinia terhadap orang muslim
Ini terjadi ketika Ja'far
menjelaskan bahwa menurut islam, Isa adalah bukti kebesaran ayat Allah, hambaNya
dan juga utusanNya, dan ibunya Maryam adalah wanita yang mendapatkan berkah.
Hal ini sesuai dalam ayat
Al-Qur'an surah Maryam yang artinya "Tetapi mereka menunjuk kepada
bayinya. mereka berkata "bagaimana kami berbicara terhadap anak yang masih
dalam buaian? Isa berkata "Aku sungguh hamba Allah, yang memberikan wahyu
kepadaku dan Dia yang menjadikan aku seorang nabi. Dan Dia memberikan berkat
kepadaku dimanapun aku berada, dan
memerintahkan kepadaku untuk mendirikan shalat dan menunaikan zakat selama aku
masih hidup, dan Dia membuat aku berbakti kepada ibuku dan tidak menjadikan
sewenang-wenang dan durhaka, salam sejahtera bagiku ketika aku dilahirkan, tatkala
aku mati dan tatkala aku dihidupkan kembali” (QS :19 : 28-23)
Perkataan Ja'far atas ajaran
umat muslim yang sesuai apa yang telah dituliskan terhadap injil membuat para pemuka agama terkejut karena keluar
dari sumber yang sama yaitu Yesus. Akhirnya raja menyuruh kedua utusan
untuk pulang dan raja tidak akan menyerahkan terhadap utusan Mekkah.
4. Umat
Muslim di Abisinia
Islam di
Abisinia sangatlah dilindungi dan menjadi tamu istimewa. Walau mayoritas
masyarakat Abisinia adalah masyarakat Nasrani, tidak menjadikan semua masyarakat muslim
terpengaruh terhadap agama itu, mereka tetap menjadikan ajaran Islam sebagai agama yang mereka
perjuangkan. Di Abisinia dan masyarakat Muslim pada dasarnya ajaran mereka
adalah sama dari sumber dan juga sama dalam bermuamalat dan beribadah.
Orang
haruslah mencintai sesamanya seperti mencintai dirinya. Tak ada paksaan atas
agama, tak ada
berhala yang disembah dan tak ada pula penindasan yang merugikan salah satu
kelompok. Karena pada awalnya semua akan kembali kepada Allah dan semua itu
haruslah diserahkan kepada Allah.
Kesimpulan
1. Nabi Muhammad kaum
muslim di Mekkah mendapatkan cercaan, hinaan dan penindasan terhadap kaum Quraysi. Hal ini
yang menyebabkan Nabi Muhamad menyuruh umat Muslim supaya melakukan hijrah ke
negeri Abisinia, karena di
negeri itu dipimpm oleh seorang raja yang adil dan masyarakatnya sangat
mencintai perdamaian
2.
Ketika kaum Quraysi mengetahui
bahwa kaum muslim berhijrah ke Abisinia maka kaum Quraysi mengutus dua utusan
yaitu Amrbin Al-Ash dan Abdullah bin Abi Rabi’ah untuk meminta kepada penguasa Abisinia supaya menyerahkan
kaum Muslim terhadap kaum Quraysi.
3.
Ketika Masyarakat tahu bahwa ajaran kaum Muslim sama
dengan ajaran yang tertulis di kitab Injil yang dibawa oleh nabi Isa, maka raja dan pemuka agama tersebut heran dan
mereka saling bersahabat mengingat ajaran mereka adalah ajaran wahyu yang
sumbernya sama dari Tuhan.
4.
Islam dan Abisinia memiliki aiaran yang bersumber sama jadi mereka sangat meyakini dan juga menghargai terhadap apa yang mereka ajarkan dan saling
menjalin kerukunan.
0 komentar:
Post a Comment