Setiap
manusia memiliki bermacam-macam potensi diri yang dapat dikembangkan.
Tidak sedikit manusia belum sepenuhnya mengembangkan dan menggunakan
potensi yang ada pada dirinya. Hal ini terjadi dikarenakan mereka belum
atau bahkan tidak mengenal potensi dirinya dan hambatan-hambatan dalam
pengembangan potensi diri tersebut. Mampu mengembangkan potensi diri
merupakan dambaan setiap individu. Mampukan seseorang mengembangkan
potensi dirinya secara efektif? Itu bergantung pada motivasi diri,
karena pengembangan potensi diri merupakan suatu proses yang sistematis
dan bertahap. Tahapan pengembangan potensi diri tersebut antara lain
melalui pengenalan dan pengukuran potensi diri, menentukan konsep diri,
mengenal hambatan-hambatan serta aktualisasi diri.
Potensi pada diri manusia merupakan
salah satu pembeda antara individu yang satu dengan lainnya. Adapun
potensi tersebut dapat diklasifikasikan sebagai: 1) kemampuan dasar,
seperti tingkat intelegensia, logika, kemampuan abstraksi dan daya
tangkap; 2) sikap kerja, seperti ketekunan, ketelitian, tempo kerja dan
daya tahan terhadap stres; 3) kepribadian, yaitu pola menyeluruh semua
kemampuan, perbuatan serta kebiasaan seseorang, baik yang jasmaniah,
mental, rohani, emosional maupun sosial, yang semuanya telah ditata
dalam cara khas dibawah aneka pengaruh dari luar. Beberapa contoh
potensi diri manusia tersebut antara lain kejujuran, keimanan,
kesetiaan, kerapian, ketegasan, kematangan, kedewasaan, kecerdikan,
kebijakan, keramahtamahan dan sebagainya.
Pengembangan diri harus diawali dengan
pengenalan diri, salah satu caranya adalah melalui pengukuran potensi
diri. Pengenalan diri akan membantu individu melihat kemampuan-kemampuan
yang ada pada dirinya, mengetahui hal-hal yang berkembang dengan
hal-hal yang masih perlu dikembangkan.
Pengukuran potensi diri dimaksudkan
untuk mengetahui sejauh manakah potensi-potensi yang dimiliki oleh
seorang individu, baik yang diperoleh melalui introspeksi diri maupun
malalui feed back dari orang lain serta tes psikologis.
1) Penilaian diri
Yang dimaksud dengan penilaian diri ini
adalah menilai diri sendiri. Ada juga yang mengatakan instropeksi.
Sebagian orang mengatakan bahwa dengan cara ini penilaian yang dilakukan
sangat subyektif, karena orang umumnya tidak mau melihat
kelemahan-kelemahan yang dimilikinya. Tapi pendapat lain mengatakan
bahwa yang paling kenal diri anda adalah anda sendiri.
2) Pengukuran diri melalui feed back orang lain
Feed back merupakan komunikasi yang
ditujukan kepada seseorang yang akan memberikan informasi kepada orang
yang bersangkutan, bagaimana orang lain terkena dampak olehnya,
bagaimana kesan yang ditimbulkan pada orang lain dengan tingkah laku
yang ditunjukkannya. Feed back membantu seseorang untuk menelaah dan
memperbaiki tingkah lakunya dan dengan demikian ia akan lebih mudah
mencapai hal-hal yang diinginkannya.
3) Tes kepribadian
Tes kepribadian merupakan salah satu
instrumen untuk pengenalan diri sendiri, beberapa tes kepribadian untuk
pengukuran potensi diri, yaitu: kepercayaan terhadap diri sendiri,
tingkat kehati-hatian, daya tahan menghadapi cobaan, tingkat toleransi,
dan pengukuran ambisi.
>> Semoga bermanfaat Nggih<<
0 komentar:
Post a Comment